Along Spoon dan Musik Melayu Era 90an
Kalau kita berbicara tentang musik yang populer di era 90an, mungkin tidak akan jau-jauh dari musik Melayu. Hampir semua musisi Melayu pada era 90an terebut menganut aliran slow rock. Salah satu grup musik Melayu yang paling top pada masa nya ialah Spoon yang beranggotakan Along (Sabi'ul Malik Shafie), Norol, Shahnaz, Yahya, dan Boy. Spoon terkenal di Indonesia dengan lagu-lagunya yang berjudul Rindu Serindu Rindunya, Memori Sekuntum Rindu, Terluka Lagi, dan masih banyak lagi.
Namun ada sebuah misteri yang cukup memilukan yang dialami oleh Along sang vokalis dari band Spoon tersebut. Along yang pada waktu itu masih berusia 20 tahun dinyatakan hilang pada 25 Desember 1999 disaat Spoon sedang berada di puncak popularitasnya. Dan dikala para fans yangnya sedang menunggu album selanjutnya dari Spoon.
Akhirnya pada 6 Januari 2000 kehilangan tersebut berakhir dengan penemuan rangka manusia yang diikat dalam karung goni di lereng bukit di kilometer 28, Jalan Kuala Klawang Genting Peras, Jelebu. Sosok mayat itu dipercayai adalah Along, dan setelah di lakukan tes DNA ternyata dia memang benar adalah Along yang sudah hilang selama 1 tahun.
Pada tanggal 7 Januari 2000, seorang anggota polisi berpangkat Lans Kopral yang bernama Mohamed Ya'cob ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan Along.
Perkembangan kasus ini memakan waktu selama 1 dekade, hingga kasus ini berakhir dengan keputusan pembunuh Along, Mohamed Ya'cob dijatuhi hukuman mati pada 2 November 2010 setelah banding yang diajukan oleh Mohamed Ya'cob ditolak oleh pengadilan. Pembunuhan ini ternyata terjadi karena latar belakang kecemburuan.
Vokalis Spoon pernah digantikan oleh adik kandung Along yang bernama Azlong, tetapi kemampuan Azlong masih tidak dapat menandingi aura dan kemampuan yang dimiliki oleh kakaknya. Kerinduan penggemar terhadap sang vokalis begitu mendalam sehinggakan penggemar masih tidak dapat menerima pengganti selepas pemergiannya.
